Kamis, 11 Agustus 2011

Romadhan Fasilitas menuju Fitrah

Manusia adalah makhluk yang mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisil lingkungan dimana ia berada. Kompleksitas persoalan kehidupan yang dapa menarik secara lamban dan pasti, manusia bergeser dari fitrahnya.

Sebagaiman sering disampaikan oleh KH.Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan mensetir sebuah Hdits Rasulullah SAW, bhw manusi itu mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Lingkungan yang baik akan berpengaruh baik pula. Demikian juga sebaliknya.
Beliau menggambarkan keadaan seperti kita jika ada hajat lalu masuk kamar kecil atau WC. Baru masuk kamar bau WC teras menyengat sekali. Seiring dengan lamanya kita berada dalam kamar WC, bau menyengat terasa semakin tidak terasa, bahkan kadang-kadang mersa enak sambil rokokan. Apalagi orang yang pekerjaannya memang tukang kuras WC... Aroma WC seperti pada awal masuk sudah hilang sama sekali. Begitulah manusia. Seorang santri ketika baru pulang dari Pondok melihat maksiat spontas ia nyebut Astaghfirullah. Tak beberapa lama melihat maksiat, bukan innlillah lagi, tapi subhanallah...!, kemudian masya Allah...! Bahakan bisa saja akhirnya akan bilang ..Alhamdulillah. Naudzubillah min dzalik. Sudah terlalu jauh jika demikian.

Ini semua artinya, keberadan keimanan dan ketaqwaan kita perlu penyegaran. Beliau menganalogkan dengan istilah, bahwa iman perelu kita perlu di cash. Jika terus me-nerus keadaan dekadensi itu dibiarkan, tidak dicash bisa drop. Jika iman drop, maka dialah yang akan menyebut Alhamdulillah ketika melihat maksiat. Naudzubillah min dzalik.

Bulan Romadhan adalah bulan suci yang penuh dengan rahmat dan Barokah adalah sebuah Fasilitas bagi umat manusia yang telah bergeser sedikit - jauh dari asal kejadiannya yang suci/fitrah tanpa noda dan dosa stitikpun sebagaimana Sabda Rasulullah SAW, " Kullu mauludin yuuladu al al fitarah," bahwa setiap anak yang dilahirkan itu, lahir dalam keadaan suci/fitrah.

Ibadah puasa romadhan apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya berikut amalan-amalan abadah romadhan lainnya yang dianjurkan, Allah menjanjikan dengan ...laallakum tattqun, dengan puasa akan menjadikan oranq yang bertqwa. Dengan taqwa insya Allah ke Ridlaan Hadrat Maulana 'Azza wajalla akan kita dapatkan. Dengan Puasa karena iman dan beraharap pahala segala Dosa kita terdahulu kita akan diampuni, Man Shoma Romadhan Imanan wah tisaban ghafarallahu mataqaddama min danbihi, Hadtis Nabi SAW.

Dengan demikian, kita yang telah terseret jauh - bergeser lamban tapi pasti dari jati diri yang fitrah itu, insya Allah dengan melaksanakan Ibadah Puasa Romadhan dengan sebaik-baiknya akan menarik kita kembal;i pada posisi awal, yaitu kefitrhaan-kesucian. Kembali ke Fitrah. Di akhir romahhan kita semoga menyandang Idul Fitri - kembali ke Fitrah. Kita benar-benar sampai pada hakikat berhari raya Idul Fitri. Amin Ya Robbal Alamin.

Sekret. PCNU Bondowoso ( Al Faqir H.M. Santoso )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar